Raih Medali Emas di Ajang FIKSI 2024! Siswa SMA Banjarmasin Ciptakan Tas Bioplastik dari Limbah Ikan Patin

Nov 5, 2024

Di tengah permasalahan limbah plastik yang semakin mendesak, dua orang siswa SMA Kristen Kanaan Banjarmasin menemukan solusi kreatif dengan memanfaatkan limbah ikan patin. Inovasi mereka, sebuah tas bioplastik bernama “Patinplast”, diharapkan dapat mengurangi sampah plastik sekaligus memanfaatkan potensi sumber daya lokal di Kota Seribu Sungai.

Ide inovasi tersebut disalurkan di dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia, ajang bergengsi yang diadakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia dan Pusat Prestasi Nasional di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ajang tersebut membuka kesempatan bagi siswa-siswi SMA dan SMK di seluruh Indonesia untuk menunjukkan kreativitas dan semangat kewirausahaan. Dalam kompetisi ini, tim dari Banjarmasin yaitu Felicia Lovina Cuaca dan Kevin Jonathan Saan berhasil meraih medali emas dengan inovasi mereka yang luar biasa.

Menurut salah satu anggota tim, inspirasi mereka bermula dari penelitian tentang pemanfaatan sisik ikan sebagai bahan dasar plastik ramah lingkungan. Sisik dan tulang ikan ternyata mengandung gelatin, bahan yang dapat diolah menjadi bioplastik. Setelah riset dan percobaan lebih lanjut, mereka memutuskan untuk mengubah limbah kepala dan tulang ikan patin yang selama ini tidak terpakai menjadi produk yang bermanfaat.

Proses penciptaan Patinplas ini bukanlah tanpa tantangan. Mereka harus melalui beberapa tahap perlombaan, mulai dari membuat ringkasan eksekutif, menyusun proposal usaha, hingga mempresentasikan ide di depan juri. Namun, berkat kerja keras dan doa, tim ini berhasil mengatasi segala kendala dan membawa pulang medali emas.

“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, dan bangga bisa membawa nama baik kota dan sekolah,” ujar salah satu anggota tim. “Inovasi ini kami persembahkan untuk kebaikan lingkungan, dan harapan kami agar dapat menginspirasi banyak orang di luar sana untuk berkreasi demi masa depan yang lebih baik.”

Dengan keberhasilan mereka, siswa-siswi ini telah membuktikan bahwa kreativitas dan kepedulian lingkungan dapat berjalan beriringan, sekaligus mengangkat potensi lokal untuk mendukung perekonomian berkelanjutan. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi contoh bagi generasi muda Indonesia lainnya dalam menjaga dan mencintai lingkungan.